Tuesday, March 6, 2012

Masakan Khas Peru "Pollo A La Brasa"

Meskipun kedengarannya aneh, tapi setiap minggu ketiga di bulan Juli setiap tahunnya Peru memiliki tradisi hari peringatan “Pollo a la Brasa” (baca: poyo a la brasa). Sebuah makanan khas Peru yang banyak disukai (termasuk saya sendiri). 
Pollo A La Brasa dengan Ají

Pollo a la Brasa adalah ayam panggang yang renyah dan gurih berwarna kecoklatan yang disertai kentang goreng yang renyah pula yang ditaburi garam. Untuk menikmatinya biasanya dimakan dengan sambal khas buatan Peru yang disebut ají (baca: ahi). Ají ini terbuat dari paprika kuning, keju, susu, bawang putih, olive oil, dan daun huacatay (saya masih belum tahu bahasa Indonesianya) yang diblender jadi satu.

Ayam panggang menjadi salah satu penemuan paling penting dari keseluruhan masakan Peru. Sebuah mekanisme yang dirancang khusus untuk memanggang ayam di atas kayu bakar atau arang yang membuat rasa ayam panggang ini menjadi begitu adiktif.

Ayam panggang ini merupakan makanan paling banyak peminatnya di Peru. Apalagi turis-turis yang baru datang untuk pertama kalinya ke Peru. Kurang lengkap rasanya jika sudah datang ke Peru tanpa mencoba makanan ini. Jadi bagi Anda yang ingin berlibur ke Peru, jangan lupa untuk mencoba makanan yang satu ini. Harga per paket dari Pollo a la brasa ini (Salad, 1/4Kg Pollo a la brasa, kentang goreng, makanan penutup, dan minum)  berkisar antara 15-25 Soles atau sekitar Rp. 50.000 - Rp. 87.000.

Sejarah ayam
panggang ini dimulai lebih dari 61 tahun lalu. Tepatnya pada tahun 1950, ketika seorang koki bernama Roger Schuler-seorang kelahiran Swiss (pemilik rumah makan pollo a la brasa pertama, La Granja Azul) mencoba memasak anak ayam yang telah ditusuk dengan sebatang besi di atas arang.
Tungku Pollo A La Brasa

Hal ini membuat Schuler meminta temannya Franz Ulrich (seorang ahli dalam mekanik logam) untuk membangun tungku dengan karakteristik khusus, yang mampu memutar batang-batang besi kecil dengan masing-masing delapan anak ayam.

La Granja Azul
Setelah resepnya siap dan oven khusus itu jadi, pollo a la brasa mulai dijual di Santa Clara, Ate, La Granja Azul. Ayam-ayam yang dijual di sana masih kecil, masing-masing sekitar satu kilo.

Restoran
selanjutnya yang dibuka bernama El Rancho, yang terletak di Avenida Benavides. 5 Tahun selanjutnya tidak lebih dari 10 rumah makan pollo a la brasa baru dibuka di Lima dan sekitarnya.

No comments:

Post a Comment